Kerajinan Perak Di Desa Celuk Kajian Aspek Disain Dan Inovasinya
Oleh: Drs. I Nyoman Ngidep Wiyasa, M.Si., Jurusan FSRD, DIPA 2008
Abstrak penelitian
Dari
uraian tentang “Kerajinan Perak di Desa Celuk : kajian Aspek Disain dan
Inovasinya” ,dapat diuraiakan sebagai berikut : kerajinan perak yang
ada di Desa Celuk telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan.
Kerajinan perak Desa Celuk sebagimana halnya kerajinan perak Bali pada
awalnya membuat barang-barang untuk keperluan upacara keagamaan dan
sosial antara lain seperti : bokor, dulang, canting, sangku, penastaan, dan sibuh, yang bersifat sakral religius, dan untuk kepentingan sosial seperti : badong, gelang, cincin, subang dan sebagainya.
Sejalan dengan semakin berkembangnya
kepariwisataan Bali, meningkat pula kebutuhan akan barang-barang seni
seperti lukisan, kerajinan kayu termasuk juga kerajinan yang terbuat
dari perak, secara tidak langsung memberikan dampak yang cukup baik
dikalangan seniman dan perajin, khususnya perajin perak yang ada di Desa
Celuk.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh perajin
perak Desa Celuk, mulai menghasilkan produk kerajinan perak dengan
disain yang bersifat praktis, estetis, profan, sosial ekonomis, yang
bisa memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya lokal Bali, akan tetapi
mancanegara (pasar global). Pengaruh pariwisata menjadikan perkembangan
bentuk kerajinan perak Desa Celuk, cukup beragam seperti :
gelang,kalung, cincin, anting, bross, liontin, asesoris, dan peralatan
rumah tangga dengan rancangan/disain yang kreatif.
Para perajin Dsa Celuk dalam membuat
disain menerapkan motif hias geometris, tumbuh-tumbuhan (flora), dan
makhlukj hidup, yang bernuansa lokal Bali. Motif-motif tersebut tetap
dijadikan acuan, akan tetapi sudah diolah dan dielaborasikan dengan
unsur-unsur seni modern sebagai pengaruh asing, sehingga terwujud
kerajinan perak Bali yang lebih kreatif dan inovatif yang tetap
beridentitaskan Bali, sehingga bisa bersaing di paar global. Kemudian
bila dikaitkan dengan fungsi kerajinan perak Desa Celuk telah mengalami
pergeseran fungsi dari sakral ke profan, yakni fungsi praktis, estetis,
sosial, dan ekonomis, yang mampu mensejahterakan masyarakat Desa Celuk,
deminkian pula makna yang terkandung di dalamnya.
Untuk Memberikan komentar gunakan Fasilitas Forum > Berita.
Fasilitas ini dapat diakses melalui alamat: http://forum.isi-dps.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar